Langsung ke konten
Eagle Pounces
Eagle Pounces
Eagle Pounces
  • Beranda
  • Populer
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekonomi
  • Politik
  • Opini
  • Lainnya
    • Pendidikan
    • Internasional
    • Kesehatan
    • News
    • Ototekno
    • Daerah
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Redaksi
Beranda Kebudayaan Kelestarian Benda Bersejarah Museum Mandar Majene Melalui Konservasi
Kebudayaan  

Kelestarian Benda Bersejarah Museum Mandar Majene Melalui Konservasi

Redaksi
Agustus 4, 2024Agustus 4, 2024
Kepala Disbudpar Majene Ahmad Djamaan membuka kegiatan konservasi benda-benda bersejarah di Museum Mandar Majene.

MAJENE, EAGLEPOUNCES – Sebagai salah satu lembaga informasi, museum menyimpan sejumlah koleksi yang mengandung informasi penting untuk dikomunikasikan kepada khalayak luas dengan cara memamerkannya.

Koleksi yang berada dalam
museum terdiri dari benda-benda unik, langka dan berharga sehingga tiap-tiap koleksi yang memiliki nilai tinggi untuk sangat perlu dilakukan konservasi.

Hal ini, dituturkan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Majene Ahmad Djamaan sebelum membuka Konservasi Koleksi Museum Program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik BOP-MTB 2024 bekerjasama Disbudpar Majene, di Aula Museum Mandar Majene, Minggu (04/08/2024).

“Museum Mandar Majene sebagai aset penting yang memiliki koleksi 1.300 lebih yang meliputi koleksi biologi, sejarah, filologi, heraldik, teknologi, seni rupa, keramik, etnografi, geografi, geologi, hingga arkeologi mempunyai karakteristik bangunan yang sangat apik,” urai Ahmad Djamaan didampingi Kabid Pengembangan Kebudayaan Disbudpar Majene Muhammad Irsyan.

Dijelaskan, museum Mandar Majene adalah museum bersejarah menempati bekas bangunan Boyang Tomonge di masa kolonial dan digunakan sebagai bangunan rumah sakit tingkat umum yang pertama kali ada di Kabupaten Majene yang didirikan pada 1900.

Ditempat yang sama, Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Museum Mandar Kabupaten Majene Susanna mengatakan, jika progres museum maksimal, Kemendikbud akan terus melirik suatu museum untuk mengelontorkan anggaran terkait pengembangan museum.

“Kegiatan konservasi koleksi museum didatangkan pemateri dari tenaga ahli melalui Disbudpar Provinsi Makassar Sulawesi Selatan dengan menghadirkan peserta tim kerja dari lingkup Disbudpar Majene atau petugas museum Mandar Majene. Jadi kita bagi tim kerja untuk melakukan konservasi koleksi yang ada di museum,” urainya.

Dikatakan, tim kerja akan melakukan konservasi pada benda benda koleksi yang ada di museum Mandar Majene, baik asesoris pengantin maupun benda-benda koleksi lainnya.

“Konservasi ini, diantaranya geologika, biologika, etnografika, arkeologika, historika, numismatika dan heraldika, keramologika, fiologika, teknologika dan seni rupa,” ulasnya.

Sementara Konservator Disbudpar Provinsi Makassar Harianto menjelaskan, untuk mendapatkan gambaran beberapa jenis tindakan konsevasi yang bersifat mendasar terkait pelestarian, di antaranya merawat dan melindungi koleksi.

“Kegiatan pertama adalah konservasi preventif atau pencegahan dan penghambatan laju kerusakan serta pelapukan,” tuturnya.

Selain itu, pengendalian terhadap temperatur udara dipersyaratkan berkisar 20 sampai 24 derajat celcius dengan kelembaban berkisar 40 sampai 60 persen.

“Alat pengatur kelembaban di dalam laboratorium atau ruang pamer dan storage adalah Dehumidifier. Sedangkan alat untuk mengukur temperatur dan kelembaban udara adalah Thermohygrometer,” terangnya. (nad)

Berita Terkait

Disbudpar Majene Gelar Pengenalan Jenis Koleksi Museum Mandar
Disbudpar Majene Gelar Museum Masuk Sekolah
CHF 2024, Ardiansyah Paparkan Keberagaman Kebudayaan
Peringatan Maulid di Salabose, Andi Syukri: Perbanyak Shalawat
Disbudpar Majene Gelar Musik Tradisional
Lomba Edukatif Kultural Museum, Cahya Athifa-Syahwa Nur Salsabila Raih Juara I
Post Views: 266
#Museum Majene#Konservasi#

Baca Juga

Disbudpar Majene Gelar Pengenalan Jenis Koleksi Museum Mandar
Disbudpar Majene Gelar Museum Masuk Sekolah
CHF 2024, Ardiansyah Paparkan Keberagaman Kebudayaan
Peringatan Maulid di Salabose, Andi Syukri: Perbanyak Shalawat
Disbudpar Majene Gelar Musik Tradisional
Lomba Edukatif Kultural Museum, Cahya Athifa-Syahwa Nur Salsabila Raih Juara I

Rekomendasi untuk kamu

Disbudpar Majene Gelar Pengenalan Jenis Koleksi Museum Mandar

MAJENE, EAGLEPOUNCES – Generasi penerus diharapkan tetap belajar untuk menumbuhkan kecintaan terhadap benda-benda bersejarah di…

Disbudpar Majene Gelar Museum Masuk Sekolah

MAJENE, EAGLEPOUNCES – Museum Mandar Majene merupakan satu-satunya museum yang ada di Provinsi Sulawesi Barat…

CHF 2024, Ardiansyah Paparkan Keberagaman Kebudayaan

MAJENE, EAGLEPOUNCES – Tenun berupa bahan kain yang dibuat dari benang serat kayu, sutra dan…

Peringatan Maulid di Salabose, Andi Syukri: Perbanyak Shalawat

MAJENE, EAGLEPOUNCES – Maulid yang digelar di Salabose merupakan agenda rutin dan turun temurun setiap…

Disbudpar Majene Gelar Musik Tradisional

MAJENE, EAGLEPOUNCES – Melestarikan budaya daerah tidak hanya tanggungjawab pemerintah, namun juga tanggungjawab setiap masyarakat. Khususnya di Kabupaten…

Lomba Edukatif Kultural Museum, Cahya Athifa-Syahwa Nur Salsabila Raih Juara I

MAJENE – Lomba Edukatif Kultural Museum yang digelar pada Kamis 17 sampai 19 Sabtu Juli…

Copyright @ Eagle Pounces
  • Beranda
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Opini
  • Populer
  • Hukum & Kriminal
  • Hiburan
  • Politik
  • Lainnya
    • Internasional
    • News
    • Ototekno
    • Kesehatan
    • Pendidikan
    • Daerah