MAJENE, EAGLEPOUNCES – Melestarikan budaya daerah tidak hanya tanggungjawab pemerintah, namun juga tanggungjawab setiap masyarakat.
Khususnya di Kabupaten Majene memiliki banyak budaya yang beragam, diantaranya Sayyang Pattu’du (Kuda Menari), Parrawana (Musik Daerah), dan lainnya.
Budaya tidak hanya terkait dengan bahasa daerah, tetapi juga tarian daerah, lagu daerah hingga alat musik daerah mencerminkan kebudayaan suku Mandar.
Melalui Festival Sipamandar dengan tema Jejak Pelayaran Jalur Rempah Majene, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Majene menggelar Festival Musik Tradisional Tingkat SMP.
Musik dan tarian tradisional pada Festival Sipamandar 2024, menghidupkan kembali warisan budaya Mandar yang indah dan mempesona.
“Festival Sipamandar Tampilkan Pagelaran Sanggar Seni se-Kabupaten Majene,” tutur Kadisbudpar Majene Ahmad Djamaan.
Dikatakan, malam puncak festival Sipamandar merupakan rangkaian hari jadi Majene (HJM) ke-479 digelar di Lapangan Betteng Kecamatan Pamboang, Minggu (15/09/2024).
“Kegiatan ini dibuka Bupati Majene Andi Achmad Syukri Tammalele dihadiri para Pimpinan OPD, Forkopimda Majene, tokoh Adat, tokoh Masyarakat, serta para undangan lainnya,” jelasnya.
Lomba musik tradisional Mandar sebagai Program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik BOP-MTB 2024 bekerjasama Disbudpar Majene. (nad)