MAJENE, EAGLEPOUNCES – Generasi penerus diharapkan tetap belajar untuk menumbuhkan kecintaan terhadap benda-benda bersejarah di daerah ini.
Hal itu, akan menjadikan motivasi ke depan agar bisa menjaga dan melestarikan benda-benda peninggalan sejarah yang terdapat di Kabupaten Mejene pada umumnya di wilayah Sulawesi Barat.
“Kepada seluruh siswa-siswi sebagai generasi yang dipenuhi dengan sejarah, keragaman budaya serta benda peninggalan sejarah agar dapat menumbuhkan rasa keingin tahuan dengan mengunjungi Museum Mandar Majene,” pinta Muhammad Afiat Mulwan Sekretaris Disbudpar Majene sebelum membuat kegiatan Museum Masuk Sekolah di SMAN 1 Majene, Sabtu (14/12/2024).
Ia menuturkan, mengunjungi Museum Mandar Majene sebagai salah satu museum di wilayah Sulawesi Barat merupakan suatu pintu ilmu untuk menuju kemasa depan.
Sosialisasi Museum Masuk Sekolah dengan tema “Pengenalan Jenis Koleksi Museum Mandar Majene, merupakan program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik BOP-MTB 2024 bekerjasama Disbudpar Majene.
Melalui program Museum Masuk Sekolah, terdapat beberapa sekolah menjadi sasaran program museum masuk sekolah, diantaranya SMKN 6 Malunda, SMAN 1 Tammero’do, SMKN 7 Tammero’do, SMAN 1 Sendana, SMKN 8 Sendana, SMAN 1 Pamboang, SMKN 5 Majene dan SMAN 1 Majene.
Hadir pada sosialisasi, Kepala SMAN 1 Majene Muliadi, Kepala Cabang Pendidikan Wilayah I Sulawesi Barat Roslina, Kepala UPTD Museum Mandar Majene Susanna, Pemateri yang juga Pemandu Museum Mandar Majene Tammalele, para siswa-siswi SMAN 1 Majene serta jajaran Disbudpar Majene. (nad)