MAJENE, EAGLEPOUNCES – Literasi mulai mengalami perkembangan pesat disejumlah daerah termasuk di Kabupaten Majene.
Literasi merupakan bagian penting yang harus digerakkan dan diikrarkan sebagai gerakan sosial. Karena budaya literasi adalah budaya kolektif yang telah menjadi kebutuhan di tengah masyarakat.
Untuk itu, masyarakat akan survive ketika mempunyai budaya literasi yang kuat dan mampu berkompetisi serta meningkatkan ekonomi menjadi produktif sehingga kesejahteraan terus meningkat.
Senada dituturkan Ketua
Barisan Penggiat Literasi Herman Heruddin. Ia mengatakan, dalam upaya optimalisasi Majene sebagai kota pendidikan di Sulawesi Barat (Sulbar) maka proses budaya literasi menjadi hal urgen untuk harus dilaksanakan.
“Upaya ini, agar Kabupaten Majene sebagai sentra pelayanan pendidikan di Sulbar menjadi kiblat literasi Nasional,” tutur Herman Heruddin, Rabu (26/03/2025).
Dijelaskan, terdapat beberapa hal yang harus direalisasikan Pemerintah Daerah, diantaranya Eksekutif dan Legislatif membentuk regulasi tentang literasi, dan mendorong kepada Perpustakaan Daerah agar memiliki percetakan tersendiri serta mengalokasikan anggaran minimal Rp50 juta setiap satu judul penelitian.
“Rekomendasi ini tentu sangat diharapkan Pemerintah Daerah dapat merealisasikan, supaya gerakan bersama dalam membangun budaya literasi dapat terwujud,” harapnya.
Ia mengemukakan, membangun kemitraan strategis dengan berbagai unsur sangat penting karena kemampuan membaca masyarakat harus terus ditingkatkan.
“Membaca mempunyai peran dan menjadi kunci kesuksesan, karena pengetahuan tidak terlepas dari kegiatan membaca,” pungkasnya. (ikn)