MAJENE, EAGLEPOUNCES – Museum Mandar Majene merupakan satu-satunya museum yang ada di Provinsi Sulawesi Barat yang memiliki ribuan benda-benda koleksi peninggalan bersejarah.
Namun minat pengunjung masyarakat Kabupaten Majene masih perlu ditingkatkan terutama para siswa-siswi untuk mengetahui benda-benda peninggalan bersejarah.
Untuk itu, pengelola Museum Mandar Majene mengambil langkah strategi untuk menarik minat masyarakat lokal, serta para siswa siswi untuk berkunjung ke museum Mandar Majene melalui program Museum Masuk Sekolah.
“Lewat program museum masuk sekolah, kita memperkenalkan sekaligus menunjukkan beberapa koleksi benda-benda bersejarah yang ada di museum Mandar Majene,” terang Tammalele Pemandu Museum Mandar Majene saat menyampaikan materinya di SMKN 6 Malunda, Senin (09/12/2024).
Di hadapan para siswa siswi, guru sejarah dan guru bahasa serta Kepala SMKN 6 Malunda, Tammalele mengutarakan, pengenalan mengenai aksara- aksara yang ditulis pada lontar. “Program Museum masuk sekolah ini, antusiasme siswa cukup besar,” tuturnya.
Ia menyebut, terdapat beberapa sekolah menjadi sasaran program museum masuk sekolah, diantaranya SMKN 6 Malunda, SMAN 1 Tammero’do, SMKN 7 Tammero’do, SMAN 1 Sendana, SMKN 8 Sendana, SMAN 1 Pamboang, SMKN 5 Majene dan SNAN 1 Majene.
“Program museum masuk sekolah adalah program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik BOP-MTB 2024 bekerjasama Disbudpar Majene,” jelasnya. (nad)