MAJENE, EAGLEPOUNCES – Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Museum Mandar Kabupaten Majene menggelar Lomba edukatif kultural Museum dalam kegiatan bercerita tingkat Sekolah Dasar (SD) dan tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), Kamis (18/07/2024).
Lomba edukatif kultural museum diharapkan dapat memperkenalkan dan melestarikan warisan budaya daerah kepada generasi muda untuk mencintai musik tradisional dan sejumlah benda-benda koleksi bersejarah yang ada di Museum Mandar Majene.
“Melalui lomba ini agar lihat, anak-anak tetap masih bisa berbahasa Mandar,” ujar Ahmad Djamaan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Majene sebelum membuka Lomba Edukatif Kultural Museum di halaman Museum Mandar Majene.
Dikatakan, semakin berkembangnya jaman, warisan budaya semakin memudar di kalangan generasi muda. Untuk itu, melalui kegiatan lomba edukatif kultural museum dapat mendorong anak-anak lebih mengenal daerahnya dan mencintai tradisinya.
“Lomba edukatif kultural museum ini sebagai Program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik BOP-MTB 2024 bekerjasama Disbudpar Majene,” terang Ahmad.
Ditempat yang sama, Kepala Bidang Pengembangan Kebudayaan Susanna menuturkan, lomba edukatif kultural untuk mengangkat kearifan lokal melalui lomba bercerita yang bermuatan lokal di Kabupaten Majene.
“Materi naskah yang dibawakan para peserta bisa menggunakan Bahasa Indonesia atau Bahasa Daerah lokal dengan maksud sebagai penggalian, pengenalan, dan pengayaan materi dalam pengembangan cerita di masyarakat,” ulasnya.
Turut hadir pada kegiatan lomba, para pendamping siswa, dewan juri, jajaran Disbudpar Majene, serta para undangan lainnya. (nad)