MAJENE, EAGLEPOUNCES – Sekolah Rakyat untuk memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan untuk masyarakat miskin dan miskin ekstrem.
Sekolah Rakyat melalui Kementerian Sosial (Kemensos) 2025 yang digagas Presiden Prabowo, seperti yang dibahas melalui rapat persiapan pembentukan Sekolah Rakyat Provinsi Sulawesi Barat di ruang Rapat Kantor Gubernur Sulawesi Barat, Senin (24/03/2025).
Kegiatan rapat sebagai tindak lanjut melalui surat Kemensos untuk mendorong partisipasi pemerintah daerah dalam mendukung pembentukan Sekolah Rakyat di berbagai wilayah.
Selain memutus rantai kemiskinan, pembentukan Sekolah Rakyat juga meningkatkan kualitas pendidikan di Sulawesi Barat dengan memperluas akses masyarakat terhadap pembelajaran yang inklusif dan berkualitas.
“Kita berharap, inisiatif ini dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam dunia pendidikan, sehingga menciptakan sumber daya manusia yang lebih unggul di masa depan,” Bupati Majene Andi Achmad Syukri setelah mengikuti rapat.
Kehadiran Sekolah Rakyat lanjutnya, juga diharapkan dapat memberi manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya dalam meningkatkan mutu pendidikan di Majene dan seluruh wilayah Sulawesi Barat.
Kegiatan rapat dibuka Gubernur Sulawesi Barat, Dr. H. Suhardi Duka, dihadiri Wakil Gubernur Mayjen TNI (Purn) Salim S. Mengga, para bupati se-Provinsi Sulawesi Barat, jajaran Asisten Setda Provinsi, serta kepala dinas sosial baik di tingkat provinsi maupun kabupaten. (ikn)